Skripsi
Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan kerja terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang
ABSTRAK Judul penelitian ini: Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan Pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang Kegiatan usaha dalam suatu perusahaan, salah satu faktor yang harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan oleh suatu perusahaan adalah sumber daya manusia yaitu orang atau individu yang memberikan tenaga, bakat dan kreatifitas serta usaha demi kemajuan organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu setiap organisasi atau perusahaan dituntut untuk senantiasa memperhatikan aspek tersebut dan bukan hanya aspek teknologi dan ekonomi dalam setiap usaha. Dalam berbagai keadaan, nilai-nilai manusiawi (human values) bisa diselaraskan secara baik dengan aspek teknologi (Stephen P. Robbins, 2010: 9). Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu proses penanganan pada ruang lingkup karyawan, pegawai, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Peran manajemen sumber daya manusia yaitu mengatur dan menetapkan program yang mencakup kegiatan karyawan. Sumber daya manusia selain mampu, cakap, dan terampil, juga harus menaati peraturan serta ketentuan perusahaan yang berlaku (Mondy, R. Wayne, 2008: 11) . Hasibuan (2002:15) berpendapat bahwa “kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.†Kualitas sumber daya manusia ditentukan dari potensi yang dimiliki oleh setiap individu itu sendiri, sehingga mengakibatkan banyaknya menuntut tenaga kerja yang berprestasi, terampil, siap pakai dan berkepribadian yang sesuai. Kompensasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seorang karyawan. Setiap organisasi sebaiknya berupaya untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawannya dengan memberikan program kompensasi yang adil dan layak serta kompetitif. Pengertian konpensasi menurut pendapat beberapa ahli, dapat dikemukakan sebagai berikut. Menurut Thomas H. Stone seperti yang dikutip oleh Moekijat sebagai berikut: “Compensation is any form of payment to employee for work they provide their employer†(Kompensasi adalah setiap bentuk pembayaran yang diberikan kepada karyawan sebagai pertukaran pekerjaan yang mereka berikan kepada majikan) (Suwatno, 2001 : 105). Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, Menurut Sugiyono (2010 : 90), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan krakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang yang berjumlah 56 orang. Sampel
viii
Menurut sugiyono (2010:61), sampel adalah bagian dari jumlah dan krakteristik yang dimiliki oleh populasi terebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel dalam penelitian ini adalahseluruh karyawan yang ada pada semua bidang kerja di Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang yang berjumlah 56 orang. Persamaan regresi untuk mengestimasi pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan pada pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang adalah sebagai berikut: Y = 36,101 – 0,076 X1+ 0.105X2 Yang artinya bahwa nilai konstanta sebesar 36,101 menunjukkan besarnya kualitas kehidupan kerja karyawan (Y) yang tidak dipengaruhi oleh kompensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2). Jika kompensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) = 0 maka kinerja karyawan (Y) akan sebesar 36,101. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang bisa mempengaruhi kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang, selain konpensasi dan lingkungan kerja. Faktor lain tersebut misalnya motivasi kerja, budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan lain- lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Dari hasil penelitian regresi linear berganda olahan SPSS 16,0 windows server memberikan gambaran bahwa pengaruh konpensasi (X1) terhadap kualitas kerja (Y) menghasilkan koefisien regresi negatif sebesar -0,076, dengan t hitung = -0,67. > t tabel 1.67356 (df=56-2, α=0,05), dan nilai signifikansi = 0,0573 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan. dengan demikian hipotesis pertama terjawab. Pengujian pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan (Y), menghasilkan koefisien regresi positif sebesar 0,238, dengan t hitung = 2,812 > t tabel 1.67356 (df=56-2, α=0,05), dan nilai signifikansi = 0,0402 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara positif terhadap kualitas kehidupan kerja.
Uji simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas konpensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap variabel terikat kualitas kehidupan kerja karyawan (Y). berdasarkan hasil penelitian regresi linear berganda olahan SPSS 16,0 windows server memberikan gambaran bahwa secara simultan diperoleh Fhitung sebesar 4,87 dengan nilai Ftabel sebesar 3,16 (df1=2, df2=56, α=0,05) dengan demikian Fhitung > Ftabel pada tingkat signifikan 0,617. Maka hipotesis Ha diterima, Ho ditolak. Sedangkan nilai nilai R2 yang dihasilkan sebesar 0,618. Hal ini berarti kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang dipengaruhi oleh konpensasi dan lingkungan kerja sebesar 61,8%, sedangkan sisanya sebesar 38,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain
ix
tersebut misalnya motivasi kerja, budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan lain-lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Karyawan yang bekerja di PT. Surya Mahkota Kencana Kupang didominasi oleh karyawan yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan (39 > 17) dengan rentang umur pada usia produkif yaitu antara 17-61 tahun keatas. Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan pada pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan regresi linear berganda dalam hitungan olahan SPSS 16,0 windows server menunjukan bahwa persamaan regresi adalah Y = 36,101 – 0,076 + 0.105 + e, artinya bahwa nilai konstanta sebesar 36,101 menunjukkan besarnya kualitas kehidupan kerja karyawan (Y) yang tidak dipengaruhi oleh kompensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2). Jika kompensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) = maka kinerja karyawan (Y) akan sebesar 36,101. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang bisa mempengaruhi kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang, selain konpensasi dan lingkungan kerja. Faktor lain tersebut misalnya motivasi kerja, budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan lain-lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Pengaruh konpensasi (X1) terhadap kualitas kerja (Y) menghasilkan koefisien regresi negatif sebesar -0,076, dengan t hitung = - 0,67. > t tabel 1.67356 (df=56-2, α=0,05), dan nilai signifikansi = 0,0573 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan. Pengujian pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan (Y), menghasilkan koefisien regresi positif sebesar 0,238, dengan t hitung = 2,812 > t tabel 1.67356 (df=56-2, α=0,05), dan nilai signifikansi = 0,0402 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara positif terhadap kualitas kehidupan kerja. Pengaruh dari variabel bebas konpensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap variabel terikat kualitas kehidupan kerja karyawan (Y). berdasarkan hasil penelitian regresi linear berganda olahan SPSS 16,0 windows server memberikan gambaran bahwa secara simultan diperoleh Fhitung sebesar 4,87 dengan nilai Ftabel sebesar 3,16 (df1=2, df2=56, α=0,05) dengan demikian Fhitung > Ftabel pada tingkat signifikan 0,617. Maka hipotesis Ha diterima, Ho ditolak. Sedangkan nilai nilai R2 yang dihasilkan sebesar 0,618. Hal ini berarti kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang dipengaruhi oleh konpensasi dan lingkungan kerja sebesar 61,8%, sedangkan sisanya sebesar 38,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain tersebut misalnya motivasi kerja, budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan lain-lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan bahasan maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut.
x
Kompensasi berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas kehidupan kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang, dengan nilai koefisien regresi negatif sebesar -0,076, dengan t hitung = -0,67. > t tabel 1.67356 (df=56-2, α=0,05), dan nilai signifikansi = 0,0573 < 0,05. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang, dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,238, dengan t hitung = 2,812 > t tabel 1.67356 (df=56-2, α=0,05), dan nilai signifikansi = 0,0402 < 0,05. Kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang, secara simultan diperoleh Fhitung sebesar 4,87 dengan nilai Ftabel sebesar 3,16 (df1=2, df2=56, α=0,05) dengan demikian Fhitung > Ftabel pada tingkat signifikan 0,617. Nilai R2 yang dihasilkan sebesar 0,618 . Hal ini berarti kualitas kehidupan kerja karyawan pada Dealer Surya Mahkota Kencana Kupang dipengaruhi oleh konpensasi dan lingkungan kerja sebesar 61,8%, sedangkan sisanya sebesar 38,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000:126), Kebijaksanaan kompensasi baik besarnya, susunannya, maupun waktu pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja yang optimal sehingga membantu terwujudnya sasaran perusahaan. Besarnya kompensasi harus ditetapkan berdasarkan analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, posisi jabatan, konsistensi eksternal serta berpedoman kepada keadilan dan undang- undang perburuhan. Susunan kompensasi yang ditetapkan dengan baik akan memberikan motivasi kerja bagi karyawan.
1191/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain