Skripsi
Peranan Pemimpin Perusahaan dalam Mensosialisasikan Budaya Perusahaan terhadap Loyalitas Karyawan pada Perusahaan Hypermart Flobamora Mall dan Lipo Plaza di Kota Kupang
ABSTRAKSI
Masalah yang diteiliti dalam penelitian ini adalah “Peranan pimpinan perusahaan dalam mensosialisasikan budaya perusahaan di kalangan karyawan terhadap loyalitas karyawan pada perusahaan Hypermart, Flobamora Mall dan Lipo Plaza Kupang†Untuk itu dirumuskan tiga tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana loyalitas karyawan pada Perusahaan Hyermart, Flobamora Mall dan Lipo Plaza Kupang? 2. Untuk mengetahui bagaimana peranan pimpinan dalam sosialisasi budaya perusahaan di kalangan karyawan pada perusahaan Hypermart, Flobamora Mall dan Lipo Plaza Kupang? 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara peranan pimpinan dalam sosialisasi budaya perusahaan terhadap loyalitas karyawan pada perusahaan Hypermart, Flobamora Mall dan Lipo Plaza Kupang? Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, variable yang digunakan adalah peranan pimpinan perusahaan sebagai variable independen dan loyalitas karyawan sebagai variable dependen. Adapu indicator empiric dari masing-masing variable adalah sebagai berikut: 1. Peranan Pimpinan Perusahaan a) Kesungguhan pimpinan perusahaan dalam menggunakan kewenangan formal (kekuasaan) yang dimiliki dalam mensosialisasikan budaya perusahaan. b) Pengetahuan pimpinan perusahaan tentang budaya perusahaan. c) Kemampuan pimpinan perusahaan dalam berkomunikasi dengan karyawan tentang budaya perusahaan. d) Kejelasan perintah yang diberikan pimpinan perusahaan kepada karyawan. e) Konsistensi pimpinan perusahaan dalam menerapkan budaya perusahaan didalam pengelolaan perusahaan. f) Konsistensi pimpinan perusahaan dalam memberikan ganjaran dan hukuman (sanksi) kepada karyawan. 2. Loyalitas Karyawan
xvi
a) Kesediaan karyawan untuk bertahan didalam perusahaan b) Kesediaan karyawan untuk bekerjalemburdalam menyelesaikan pekerjaan. c) Kesediaan karyawan untuk mempromosikan perusahaaannya kepada pelanggan d) Kesediaan karyawan untuk menaatiperaturan tanpaperlu pengawasanyang ketat. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap yang bekerja pada perusahaan Hypermart, Flobamora Mall dan Lipo Plaza di Kota Kupang, secara keseluruhan berjumlah 689 karyawan. Sampel ditetapkan berdasarkan kaidah Slovin dengan batas kesalahan 10%, diperoleh jumlah lampel 87 karyawan tetap. Pengumpulan data dilakukan dengan angket/kuisioner dan analisis dilakukan dengan analisis korelasi pearson. Adapun hasil analisis adalah sebagai berikut: a) Sebagian besar karyawan tetap yang dijadikan sampel memiliki loyalitas yang tinggi, terbukti dari 86 karyawan memperoleh skor antara 2,00 – 3,00 yang termasuk sebagai kategori tinggi. Hanya 1 karyawan yang memperoleh skor amtara1,00 – 1,99 dan tidak terdapat karyawan yang memperoleh skor kurang dari 1,00. b) Sebagian besar karyawan tetap yang dijadikan sampel berpendapat bahwa pimpinan perusahaan sangat berperan dalam mensosialisasikan budaya perusahaan kepada seluruh karyawan tetap, terbukti dari 82 karyawan memperoleh skor antara 2,00 – 3,00 yang termasuk sebagai kategori sangat berperan. Hanya 5 karyawan yang memperoleh skor amtara1,00 – 1,99 dan tidak terdapat karyawan yang memperoleh skor kurang dari 1,00. c) Terhadap korelasi yang sangat kuat antara peranan pimpinan perusahaan dalam mensosialisasikan budaya perusahaan dengan loyalitas karyawan, dan koerelasi tersebut terbukti secara statistik. Faktor dari karyawan yang mendukung korelasi tersebut adalah kedewasaan karyawan dilihat dari umurnya dan pengetahuan yang baik dilihat dari tingkat pendidikannya. Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulannya, maka implikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah teori tentang pimpinan perusahaan dan loyalitas yang digunakan sebagai landasan teoori dalam penelitian ini dirasakan tepat untuk memberi penjelasan terhadap hasil penelitian.
xvii
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka implikasi terapan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Walaupun secara keseluruhan loyalitas karyawan sangat tinggi, namun sikap kewaspadaan pimpinan perusahaan sangat diperlukan untuk mengantisipasi perubahan sikap karyawan, yang dapat mempengaruhi loyalitasnya. b) Antisipasi pimpinan perusahaan tersebut dapat dilakukan melalui: Secara rutin memperkuat pemahaman karyawan tentang budaya perusahaan, terutama melalui contoh dari pimpinan perusahaan Secara teratur meningkatkan keseejahteraan karyawan, baik melalui gaji mapun insentif lebur kerja, dan pemberian fasilitas kesehatan serta tunjangan lainnya.
1.190/17 | S 29 EKN 17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain