Skripsi
Analisis Struktur modal dan Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufakturi Sub Sektor Kimia Yang Go Publik di BEI Periode 2013-2016)
ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul: “Analisis Struktur Modal Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kimia yang Go Public Di BEI Periode 2013-2016).†Masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah Struktur Modal Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kimia yang Go Public Di BEI Periode 2013-2016).Serta yang menjadi persoalan penelitian dalam penelitian ini adalah: Apakah Struktur Modal memiliki pengaruh terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kimia yang Go Public Di BEI Periode 2013-2016)? Konsep Pemikiran dalam penelitian ini sebagai adalah: (1) Nilai Perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahan yang dikaitkan dengan harga saham. (2). Strukur Modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri baik dari sumber internal maupun eksternal. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam rencana penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kimia yang tedaftar di bursa efek indonesia periode antara tahun 2013-2016, yang berjumlah 10 perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia.Dimana sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis dan pengorganisasian data maka dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan meggunakan Purposive Sampling yaitu teknik penetuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010), maka seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu 10 perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kimia yang tedaftar di BEI Periode 2013-2016, dimana sampel digunakan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Sampel dipilih dari perusahaan manufaktur Sub Sektor Kimia yang terdaftar dibursa efek indonesia dari tahun 2013 sampai 2016 dan mempunyai data lengkap untuk semua variabel penelitian. 2. Hanya perusahaan manufaktur yang memiliki nilai ekuitas positif yang dipilih selama periode penelitian. 3. Hanya perusahaan manufaktur yang memiliki nilai laba positif yang dipilih selama periode penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dari perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kimia yang tedaftar di BEI Periode 2013-2016. Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan yang terdaftar di Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2013 dan 2016. Pada tahap analisis pendahuluan ini akan digunakan Metode Deskriptif (Sugiyono, 2012: 23) merupakan pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi. Sehingga pada tahap ini dilakukan pendeskripsian kecenderungan perubahan nilai perusahaan (sebagai variabel dependen) dengan melihat keterkaitan dengan struktur modal (sebagai variabel independen), dimana untuk menghitung nilai perusahaan menggunakan rasio Return Saham dan struktur modal mengunakan rasio debt to equity ratio dengan rumus sebagai berikut: Return Saham = Harga Saham t – Harga Saham t-1 Harga Saham t-1 Rasio Debt to Equity Ratio = Total utang Total ekuitas Pada tahap analisis lanjutan, pendeskripsian semua variabel penelitian diukur dengan alat analisis regresi linear sederhana yaitu teknik analisis data untuk mengkaji pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menuggunakan regresi linear sederhana, sebagaimana yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis menyajikan kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: Struktur x 100%
Modal tidak memiliki pengaruh terhadap Nilai Perusahaan dimana Nilai koefisien regresi Struktur Modal (Debt to Equity) -0.047 yang artinya setiap pertambahan Rp.1 untuk struktur modal akan menurunkan Rp.0.047 Return Saham (Nilai Perusahaan), dengan nilai dengan tingkat signifikansi diatas 0.05 yaitu 0,556. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan beberapa masukan sebagai alternatif yang dapat dipertimbangkan, sebagai Berikut: 1. Bagi Perusahaan-Perusahaan manufaktur sub sector Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Dalam keputusan pendanaan yaitu struktur modal terhadap nilai perusahaan, maka penting bagi perusahaan-perusahaan untuk mengetahui sumber dana yang optimal mengenai sumber dana internal dan eksternal. 2. Untuk meningkatkan nilai perusahaan, maka harus memperhatikan kinerja keuangan yang dapat berbasis pasar dan berbasis fundamental perusahaan. Kinerja keuangan yang berbasis pasar merupakan respon positif dari investor dan selanjutnya akan berdampak pada kenaikan harga saham. Sedangkan kinerja keuangan berbasis fundamental merupakan ukuran keberhasilan baik manajer maupun karyawan agar tetap mampu menghasilkan growth yang positif setiap tahun. 3. Bagi peneliti selanjutnya perlu menambahkan rentang waktu yang lebih panjang sehingga nantinya diharapkan hasil yang diperoleh akan lebih dapat digeneralisasikan.
1178/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain